Friday, October 28, 2016

Asian Surfing Championship 2016 - Bo'a, Rote Island



PT. Bo’a Development bekerja sama dengan Pemerintah Kab. Rote Ndao mengadakan event promosi potensi wisata dengan menyelenggarakan Asian Surfing Championship di Pantai Bo’a, Kecamatan Rote Barat. Hal ini juga mendukung Kab. Rote Ndao yang memiliki potensi bahari yang sangat besar sehingga beberapa waktu lalu pantai Bo’a-Nemberala telah mendapat penghargaan dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia sebagai tempat berselancar terpopuler di Indonesia.
Asian Surfing Championship 2016

Tujuan lain kegiatan Asian Surfing Championship tahun ini adalah dalam rangka mempromosikan Nusa Tenggara Timur umumnya dan Kabupaten Rote Ndao khususnya sebagai pintu gerbang wisata bahari Asia, Australia, dan Pasifik selain juga menumbuhkembangkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga surfing. Makna sesungguhnya dari kegiatan lomba surfing ini berasumsi pada kondisi riil daerah manakala sebagian wilayah Rote Ndao adalah lautan yang menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai kabupaten bahari. Hal ini yang ditekankan oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, M.M saat membuka event terebut pada Kamis, 27 Oktober 2016 di pantai Bo’a.
“Event seperti ini memungkinkan masyarakat Rote Ndao dapat mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya kelautan yang beraneka ragam. Apabila potensi yang dimaksud dikekola secara optimal dan didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, maka laut dan pesisir Rote Ndao niscaya akan mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi rakyat dan pada gilirannya dapat memobilisasi kunjungan wisatawan di daerah ini. Dengan kata lain sektor pariwisata hendaknya dipandang sebagai suatu industri yang turut memberi andil dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks perlu memperhatikan industri-industri klasik misalnya kerajinan tangan dan industri cendera mata.
Sesuai jadwal dari PT Bo’a Development selaku event organizer, kegiatan tersebut akan ditutup pada hari Minggu, 30 Oktober. Peserta kejuaraan berasal dari peselancar-peselancar lokal dan peserta dari beberapa negera tetangga seperti Australia, Jepang, dan juga Eropa bahkan Amerika.


* * * * *

Monday, October 10, 2016

Tips Sederhana Mengatasi Sampah



Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sampah dapat berupa kotoran seperti daun, bungkus jajan, botol minum,  kertas, dsb. Banyak sekali sampah yang dihasilkan oleh manusia di mana sampah-sampah tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan, perkantoran, rumah sakit, tempat wisata, mal atau pabrik-pabrik. Sampah yang tiap hari jumlahnya bertambah dan bertambah tentunya akan sangat mengganggu. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah yaitu mencemari lingkungan (tanah, air dan udara) dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga akan berdampak pada kesehatan kita.
Ada beberpa tips atau cara sederhana untuk mengatasi sampah yang dikenal dengan istilah 4R yakni:
1.      Replace (Mengganti).
Ganti barang-barang anda yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah misalnya gelas kaca. Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, gelas kaca dapat anda ganti dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah, ganti kantong plastik biasa dengan kantong plastik yang biodegradable sehingga lebih ramah lingkungan karena plastik tersebut lebih cepat terurai dan ganti kantong plastik dengan tas kain perca dan sebagainya.
2.      Reuse (Memakai Kembali).
Seringkali sampah dianggap sesuatu yang tidak bernilai serta tidak bermanfaat lagi, tetapi bagi sebagian orang yang kreatif dan inovatif sampah dapat diubah menjadi barang yang bernilai guna atau bernilai jual. Manfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang bermanfaat seperti membuat kerajinan tangan dan mainan, memodifikasi kaleng bekas sebagai pot tanaman, tempat pensil, celengan dan lain sebagainya; baju bekas dapat digunakan sebagai lap, membuat kerajinan tangan (handycraft) dari barang bekas sehingga akan tercipta kreatifitas dan melatih ketrampilan.


 Tips Atasi Sampah
3.      Reduce (Mengurangi).
Kurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan otomatis berkurang. Misalnya saat berbelanja bawalah tas sendiri dari rumah sehingga tidak perlu menggunaakan kantong plastik, bawalah air minum dengan botol sehingga mengurangi sampah botol plastik. Kalau beli koran atau majalah dan setelah dibaca jangan langsung dibuang tetapi bisa didaur ulang atau di jual ke tukang loak.
4.      Recycle (Mendaur Ulang).
Olah kembali sampah anda menjadi barang baru yang bermanfaat dan menjadi barang yang bernilai. Anda dapat memilah-milah sampah organik dan nnon organik atau pada saat pembuangan disediakan tempat sampah yang berbeda sehingga kita tidak perlu memilah-milah lagi. Sampah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman dan tanah, sedangkan sampah anorganik dapat anda salurkan ke petugas daur ulang.
Selain itu, ada beberapa cara lagi untuk menangani sampah yang berserakan dimana-mana di antaranya:
1.      Buanglah sampah pada tempatnya.
Buanglah/kumpulkan sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah sembarangan. Membuang sampah pada tempatnya merupakan ciri orang yang tidak “beriman”.  

 Tips Atasi Sampah
2.      Penimbunan Sampah.
Timbunlah sampah di bawah tanah. Hal ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.
3.      Pembakaran Sampah.
Bakarlah habis sampah agar musnah walaupun cara ini tidak direkomendasikan  karena asap yang dihasilkan menyebabkan bau dan masalah pernapasan, serta polusi udara. Membakar sampah dapat membahayakan kesehatan karena pembakaran sampah dapat melepaskan zat berbahaya di udara seperti karbon monoksida, dioksin dan furan, volatil maupun partikel berbahaya lainnya seperti karbon monoksida (CO) yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengiritasi namun bersifat mudah terbakar dan sangat beracun.
4.      Pengelompokan Sampah.
Kelompokkan/pisahkan jenis sampah organik dan anorganik agar mudah didaur/diolah ulang.
5.      Pilihlah bungkus belajaan yang tepat.
Pilihlah produk yang meminimalkan bungkus saat berbelanja. Seringkali suatu produk itu dibungkus secara berlebihan yang akan menjadi sumber sampah.
6.      Bawa kantong sampah sendiri.
Jika anda akan tamasya atau rekreasi, pastikan anda membawa kantong sampah sendiri karena seringkali di beberapa (kebanyakan) tempat wisata tidak menyediakan tempat sampah. Ingat, bawa pulang sampah non organik anda, JANGAN PERNAH meninggalkannya di tempat dimana anda bertamasya.  
7.      Ingatkan jika ada orang lain sering membuang sampah sembarangan.
Walaupun agak berat namun jangan sungkan mengingatkan orang lain agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat dimulai dari keluarga/rumah anda. Jika anda atau orang di sekitar anda perokok, pastikan bahwa ada asbak yang tersedia. Bila makan permen, simpanlah bungkusnya pada tempat sampah. Kalau sementara berada dalam angkot/bus/kendaraan pastikan anda menyimpan bungkus permen bekas anda dalam saku. Setibanya di rumah dapat dibuang pada tempat sampah.
8.      Sediakan tempat sampah dengan jumlah yang cukup di rumah dan kantor.
Sediakan tempat sampah yang cukup. Agar tidak menegeluarkan biaya, anda dapat memanfaatkan dus kertas atau dus minuman mineral menjadi tempat sampah.
9.      Mulailah dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Persoalan sampah akan teratasi apabila anda memulai cara mengatasinya dari DIRI ANDA SENDIRI, KELUARGA (rumah) anda, LINGKUNGAN anda dan SEKARANG juga!!!

Sayangi alam! Jadikanlah lingkungan anda sehat, nyaman, dan asri dengan membuang sampah pada tempatnya. Semoga bermanfaat!

Sumber:
1.      Kamus Besar Bahasa Indonesia.


* * * * *