Friday, July 26, 2019

Mulut Seribu, The New Raja Ampat di Pulau Rote


Berjarak 61 km dari ibukota Ba’a waktu tempuh dengan kendaraan bermotor, objek wisata ini terletak di Kecamatan Landuleko. Pemandangan alam bahari berupa gugusan pulau-pulau karang yang menyerupai labirin ini dapat dijangkau dengan menggunakan perahu rakyat yang berada di pelabuhan Lokonamon selama 10-20 menit tergantung spot yang diinginkan.



Mulut Seribu


Selain pemandangan alam yang indah, perairan di sekitar juga menyajikan spot mandi dan berenang (snorkeling) yang sangat cocok karena memiliki air yang jernih dan tenang. Adapun biaya sewa perahu yang disediakan yakni mulai dari Rp. 250.000,- sampai Rp. 750.000,- (tergantung jarak spot yang diinginkan). 



Semoga bermanfaat! 

Tuesday, July 16, 2019

Pelatihan Tata Kelola Homestay/Pondok Wisata Di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 Dibuka Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao


Kegiatan Pelatihan Tata Kelola Homestay/Pondok Wisata di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 dibuka oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Ir. Untung Hartjito yang mewakili Bupati Rote Ndao di aula Hotel Videsy, Kamis (11/07/2019). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao ini dalam rangka menggalakkan program pariwisata berbasis masyarakat dan rencananya akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yakni terhitung mulai tanggal 11 s/d 13 Juli 2019. 

Ir. Untung Hatjito ketika membacakan sambutan tertulis Bupati Rote Ndao mengatakan bahwa sektor pariwisata di Indonesia menduduki peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan Nasional yaitu merupakan penyumbang devisa negara nomor 2 (dua) terbesar yakni 190 triliun rupiah setelah hasil ekspor kelapa sawit dengan devisa sebesar 239 triliun rupiah dan juga masih menurut dia, pariwisata merupakan sektor yang sangat strategis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Rote Ndao merupakan daerah tujuan wisata yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan yang kini sudah menjadi ikon untuk dikunjungi wisatawan dan saat ini perkembangan pariwisata terus meningkat sehingga membuka peluang usaha bagi masyarakat yang tinggal di sekitar destinasi pariwisata.
Salah satu strategi pemerintah dalam pengembangan pariwisata, kata Bupati, yakni pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism) yaitu pengelolaan kepariwisataan dengan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan serta melindungi kehidupan sosial dan budaya.
“Homestay/Pondok Wisata merupakan strategi dari pemerintah untuk menggalakkan pariwisata berbasis masyarakat dapat berperan aktif dengan menyediakan rumah tinggal bagi wisatawan sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam, atraksi dan kehidupan masyarakat dengan tinggal bersama masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.”
Tujuan Pelatihan Tata Kelola Homestay/Pondok Wisata ini adalah untuk membekali para peserta/masyarakat tentang pentingnya pengelolaan dan pelayanan Homestay/Pondok Wisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta mendorong masyarakat agar lebih berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menentukan keberhasilan pengembangan pariwisata melalui peran sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Melkias R. Rumlaklak, S.IP selaku Ketua Panitia Pelaksana, dalam laporannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Jurikson P. Lun, S.E, menyampaikan bahwa Kegiatan Pelatihan Tata Kelola Homestay/Pondok Wisata ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta (masyarakat) tentang pentingnya pengelolaan dan pelayanan Homestay/Pondok Wisata demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta mendorong masyarakat agar lebih berperan aktif dalam memajukan periwisata di Kabupaten Rote Ndao.
Masih menurutnya, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini berjumlah 50 (lima puluh) orang masyarakat dengan narasumber berjumlah 2 (dua) orang yakni 1 (satu) berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao dan 1 (satu) orang berasal dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Untuk itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara baik demi meningkatkan SDM peserta itu sendiri dalam memanfaatkan peluang usaha di bidang kepariwisataan serta mampu mengembangkan diri untuk mendukung kemajuan pariwisata yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Tuesday, November 22, 2016

Lomba Mancing Tk. Kab. Rote Ndao (29-30 November 2016)



Dalam rangka mempromosikan potensi wisata bahari di Kabupaten Rote Ndao maka Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menggelar kegiatan Lomba Mancing Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2016 bertempat di Tempat Pelelengan Ikan (TPI) Tulandale, Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain.
“Lomba ini bertujuan mempromosikan kekayaan alam bahari Kabupaten Rote Ndao selain memperkenalkan potensi wisata yang ada. Hal ini bertujuan mendukung pembangunan Kabupaten Rote Ndao yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sini. Kegiatan ini berjalan dua hari yakni tanggal 29 dan 30 November,” kata Oktovianus A. Balukh, Kepala Seksi Promosi dan Pameran Bidang Bina Promosi.
Lomba Mancing

Kelas lomba yang dilombakan antara lain jenis-jenis ikan yang didapat plus berat ikan dan kapten terbaik. Hadiah yang diperebutkan antara lain Piala Bergilir Bupati Rote Ndao dan juga dana pembinaan.


* * * * *

Friday, October 28, 2016

Asian Surfing Championship 2016 - Bo'a, Rote Island



PT. Bo’a Development bekerja sama dengan Pemerintah Kab. Rote Ndao mengadakan event promosi potensi wisata dengan menyelenggarakan Asian Surfing Championship di Pantai Bo’a, Kecamatan Rote Barat. Hal ini juga mendukung Kab. Rote Ndao yang memiliki potensi bahari yang sangat besar sehingga beberapa waktu lalu pantai Bo’a-Nemberala telah mendapat penghargaan dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia sebagai tempat berselancar terpopuler di Indonesia.
Asian Surfing Championship 2016

Tujuan lain kegiatan Asian Surfing Championship tahun ini adalah dalam rangka mempromosikan Nusa Tenggara Timur umumnya dan Kabupaten Rote Ndao khususnya sebagai pintu gerbang wisata bahari Asia, Australia, dan Pasifik selain juga menumbuhkembangkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga surfing. Makna sesungguhnya dari kegiatan lomba surfing ini berasumsi pada kondisi riil daerah manakala sebagian wilayah Rote Ndao adalah lautan yang menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai kabupaten bahari. Hal ini yang ditekankan oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, M.M saat membuka event terebut pada Kamis, 27 Oktober 2016 di pantai Bo’a.
“Event seperti ini memungkinkan masyarakat Rote Ndao dapat mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya kelautan yang beraneka ragam. Apabila potensi yang dimaksud dikekola secara optimal dan didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, maka laut dan pesisir Rote Ndao niscaya akan mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi rakyat dan pada gilirannya dapat memobilisasi kunjungan wisatawan di daerah ini. Dengan kata lain sektor pariwisata hendaknya dipandang sebagai suatu industri yang turut memberi andil dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks perlu memperhatikan industri-industri klasik misalnya kerajinan tangan dan industri cendera mata.
Sesuai jadwal dari PT Bo’a Development selaku event organizer, kegiatan tersebut akan ditutup pada hari Minggu, 30 Oktober. Peserta kejuaraan berasal dari peselancar-peselancar lokal dan peserta dari beberapa negera tetangga seperti Australia, Jepang, dan juga Eropa bahkan Amerika.


* * * * *

Monday, October 10, 2016

Tips Sederhana Mengatasi Sampah



Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sampah dapat berupa kotoran seperti daun, bungkus jajan, botol minum,  kertas, dsb. Banyak sekali sampah yang dihasilkan oleh manusia di mana sampah-sampah tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan, perkantoran, rumah sakit, tempat wisata, mal atau pabrik-pabrik. Sampah yang tiap hari jumlahnya bertambah dan bertambah tentunya akan sangat mengganggu. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah yaitu mencemari lingkungan (tanah, air dan udara) dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga akan berdampak pada kesehatan kita.
Ada beberpa tips atau cara sederhana untuk mengatasi sampah yang dikenal dengan istilah 4R yakni:
1.      Replace (Mengganti).
Ganti barang-barang anda yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah misalnya gelas kaca. Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, gelas kaca dapat anda ganti dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah, ganti kantong plastik biasa dengan kantong plastik yang biodegradable sehingga lebih ramah lingkungan karena plastik tersebut lebih cepat terurai dan ganti kantong plastik dengan tas kain perca dan sebagainya.
2.      Reuse (Memakai Kembali).
Seringkali sampah dianggap sesuatu yang tidak bernilai serta tidak bermanfaat lagi, tetapi bagi sebagian orang yang kreatif dan inovatif sampah dapat diubah menjadi barang yang bernilai guna atau bernilai jual. Manfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang bermanfaat seperti membuat kerajinan tangan dan mainan, memodifikasi kaleng bekas sebagai pot tanaman, tempat pensil, celengan dan lain sebagainya; baju bekas dapat digunakan sebagai lap, membuat kerajinan tangan (handycraft) dari barang bekas sehingga akan tercipta kreatifitas dan melatih ketrampilan.


 Tips Atasi Sampah
3.      Reduce (Mengurangi).
Kurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan otomatis berkurang. Misalnya saat berbelanja bawalah tas sendiri dari rumah sehingga tidak perlu menggunaakan kantong plastik, bawalah air minum dengan botol sehingga mengurangi sampah botol plastik. Kalau beli koran atau majalah dan setelah dibaca jangan langsung dibuang tetapi bisa didaur ulang atau di jual ke tukang loak.
4.      Recycle (Mendaur Ulang).
Olah kembali sampah anda menjadi barang baru yang bermanfaat dan menjadi barang yang bernilai. Anda dapat memilah-milah sampah organik dan nnon organik atau pada saat pembuangan disediakan tempat sampah yang berbeda sehingga kita tidak perlu memilah-milah lagi. Sampah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman dan tanah, sedangkan sampah anorganik dapat anda salurkan ke petugas daur ulang.
Selain itu, ada beberapa cara lagi untuk menangani sampah yang berserakan dimana-mana di antaranya:
1.      Buanglah sampah pada tempatnya.
Buanglah/kumpulkan sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah sembarangan. Membuang sampah pada tempatnya merupakan ciri orang yang tidak “beriman”.  

 Tips Atasi Sampah
2.      Penimbunan Sampah.
Timbunlah sampah di bawah tanah. Hal ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.
3.      Pembakaran Sampah.
Bakarlah habis sampah agar musnah walaupun cara ini tidak direkomendasikan  karena asap yang dihasilkan menyebabkan bau dan masalah pernapasan, serta polusi udara. Membakar sampah dapat membahayakan kesehatan karena pembakaran sampah dapat melepaskan zat berbahaya di udara seperti karbon monoksida, dioksin dan furan, volatil maupun partikel berbahaya lainnya seperti karbon monoksida (CO) yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengiritasi namun bersifat mudah terbakar dan sangat beracun.
4.      Pengelompokan Sampah.
Kelompokkan/pisahkan jenis sampah organik dan anorganik agar mudah didaur/diolah ulang.
5.      Pilihlah bungkus belajaan yang tepat.
Pilihlah produk yang meminimalkan bungkus saat berbelanja. Seringkali suatu produk itu dibungkus secara berlebihan yang akan menjadi sumber sampah.
6.      Bawa kantong sampah sendiri.
Jika anda akan tamasya atau rekreasi, pastikan anda membawa kantong sampah sendiri karena seringkali di beberapa (kebanyakan) tempat wisata tidak menyediakan tempat sampah. Ingat, bawa pulang sampah non organik anda, JANGAN PERNAH meninggalkannya di tempat dimana anda bertamasya.  
7.      Ingatkan jika ada orang lain sering membuang sampah sembarangan.
Walaupun agak berat namun jangan sungkan mengingatkan orang lain agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat dimulai dari keluarga/rumah anda. Jika anda atau orang di sekitar anda perokok, pastikan bahwa ada asbak yang tersedia. Bila makan permen, simpanlah bungkusnya pada tempat sampah. Kalau sementara berada dalam angkot/bus/kendaraan pastikan anda menyimpan bungkus permen bekas anda dalam saku. Setibanya di rumah dapat dibuang pada tempat sampah.
8.      Sediakan tempat sampah dengan jumlah yang cukup di rumah dan kantor.
Sediakan tempat sampah yang cukup. Agar tidak menegeluarkan biaya, anda dapat memanfaatkan dus kertas atau dus minuman mineral menjadi tempat sampah.
9.      Mulailah dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Persoalan sampah akan teratasi apabila anda memulai cara mengatasinya dari DIRI ANDA SENDIRI, KELUARGA (rumah) anda, LINGKUNGAN anda dan SEKARANG juga!!!

Sayangi alam! Jadikanlah lingkungan anda sehat, nyaman, dan asri dengan membuang sampah pada tempatnya. Semoga bermanfaat!

Sumber:
1.      Kamus Besar Bahasa Indonesia.


* * * * *