Thursday, January 15, 2015

Serba-Serbi

Sasandu




Sasandu, yang sudah telanjur dikenal dengan sebutan Sasando, merupakan alat musik tradisional dari Pulau Rote, NTT. Sasandu memiliki bentuk yang sangat unik karena terbuat dari daun lontar dan seruas bambu dengan ukuran panjang antara 40-45 cm. Pada kedua ujung bambu tersebut dipasang sepotong kayu kecil dan paku-paku halus untuk memasang kawat yang berfungsi sebagai tali atau dawai yang berjumlah 7-11 tali. 
Seiring perjalanan waktu, kini Sasandu sudah dibuat lebih modern lagi, seperti pada gambar berikut:
Sasandu ini disebut Sasandu Biola Elektrik yang memiliki lebih banyak dawai (senar), dan dapat dihubungkan pada Loudspeaker untuk mendapatkan bunyi yang lebih jernih.


Sasandu biasanya dimainkan sebagai alat hiburan dalam acara adat misalnya pesta perkawinan, pesta rumah baru, acara kematian, dan juga penyambutan tamu. Alkisah, dulunya Sasandu dimainkan oleh para jejaka untuk membujuk wanita untuk menjalin suatu hubungan. 
Hingga sekarang, alat musik kebanggaan orang Rote ini pun sudah mendunia. Satu hal yang membanggakan yakni ketika Sasandu dimainkan oleh seorang putera Timor bernama Nikodemus Tenis pada sebuah kegiatan pameran di Spanyol beberapa bulan silam. Alunan sasandu rupanya mampu menyedot perhatian Ratu Spanyol sehingga meminta Sasandu Rote tersebut yang kemudian disimpam pada Musem Nasional negeri Matador. (*)