Asal-usul Nama Pulau Rote
Dalam buku Land
Taal & Volkenkunde Van Netherlands Indie (1854) dinyatakan bahwa pada
sekitar abad 3 sesudah penduduk mendiami Pulau Rote, di sebelah
utara Pulau Rote muncul kapal-kapal Portugis sedang berlabuh dan mereka
membutuhkan air minum. Di pantai mereka bertemu seorang nelayan dan bertanya, "Pulau ini bentuknya bagaimana?" Nelayan ini menyangka bahwa mereka menanyakan
namanya, sehingga nelayan itu menjawab, "Rote" (Rote is Mijn Naam). Kapten
(nakhoda) kapal Portugis ini menyangka bahwa bentuk pulau itu Rote, segera ia
menamakan pulau itu Rote.
Pulau Rote
Demikian seterusnya pulau ini disebut Rote. Dalam
arsip pemerintah Hindia Belanda pulau ini ditulis dengan nama “Rotti atau
Rottij“ kemudian menjadi "Roti". Akan tetapi, masyarakat Rote yang mempunyai
sembilan dialek seringkali mereka menyebut pulau ini "Lote", khusus bagi mereka
yang tidak bisa menyebut huruf "R", padahal nama asli dari pulau ini adalah "Lolo Neo Do Tenu hatu" (gelap) ada juga yang menyebut “Nes Do Male" (layu),
dan lainnya menyebut "Lino Do Nes" (pulau yang sunyi dan tidak berpenghuni).
Perbedaan dialek itu sebagian besar bersifat fonetis. Dialek-dialek Dengka dan
Oenale menyimpang lebih banyak daripada dialek-dialek lainnya.
No comments:
Post a Comment